Minggu, 15 Maret 2015

Pengembangan Kreativitas & Keterbakatan



Pertemuan 1 : Senin, 2 Maret 2015

Tugas :

1.      Definisi konseptual kreativitas :
Kreativitas adalah kebutuhan akan perwujudan diri. Pada dasarnya setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki potensi kreatif. Kreativitas dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat. Kreativitas diperoleh dari pengetahuan atau pengalaman hidup. Pengetahuan yang selama ini diperoleh. Jadi definisi konseptual kreativitas adalah sesuatu yang menggambarkan adanya hubungan antara konsep yang khusus dengan konsep yang akan diteliti. Konseptual juga digunakan untuk mendefinisikan pengertian di dalam penelitian, agar tidak mengalami pembiasan dalam pengumpulan data hingga pada tahap analisis penelitian.

2.      Definisi operasional kreativitas :
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut dengan pikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru (http://id.wikipedia.org/wiki/Kreativitas).
Jadi definisi operasional kreativitas adalah suatu kemampuan untuk melakukan berbagai hal dalam konsep kreativitas yang baru dan terus dikembangkan baik dari dalam maupun dari luar.

3.      Definisi kreativitas menurut Clark :
Berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak, mengemukakan : “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).

4.      Teori kreativitas :



a.      Teori Freud :
Freud menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.

b.      Teori Ernest Kris :
Ernest Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar. Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa “seperti anak” dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)

c.       Teori Carl Jung :
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

d.      Teori Maslow :
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan tersebut adalah:
1.      Kebutuhan fisik/biologis
2.     Kebutuhan akan rasa aman
3.    Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
4.     Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
5.     Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila  bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)

e.      Teori Rogers :
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
1.     Keterbukaan terhadap pengalaman
2.    Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
3.    Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.

f.        Teori Cziksentmihalyi :
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
1)      Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas.
2)      Akses terhadap suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati   sangat membantu pengembangan bakat.
3)      Access to a field
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat + tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam bidang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan + penghargaan dari orang-orang penting.    
4)      Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapau tujuannya.




A.      Produk Kreatif :

Bereksperimen Molecular Gastronomy Kopi & Gelato di Ron's Laboratory

 


MENIKMATI gelato dan kopi di tempat yang tidak biasa, seperti teknik molecular gastronomy. Seperti apa rasa dan sensasi pengalamannya? Anda bisa membuktikannya di gerai gelato dan kopi Ron’s Laboratory di Grand Indonesia.

Dilihat dari penamaannya saja, ada yang berbeda dari gerai satu ini, apalagi ketika memasuki tempatnya. Begitu banyak dipajang botol untuk percobaan kimia, belum lagi grafiti serta tulisan kimia dan fisika yang mendominasi gerai pencuci mulut yang terletak di West Mall lantai 5 ini.

Sentuhan laboratorium semakin terasa ketika melihat para pegawainya memakai seragam layaknya seorang ilmuwan. Penataan tempatnya sendiri terbilang sederhana dan minimalis, di bagian tengah hanya terdapat meja-kursi simpel.

"Konsumen yang datang ke sini bukan sebatas datang lalu memesan makanan, tapi kami akan mengajak mereka sedikit bermain dengan makanan yang diinginkannya," kata Ronald Prasanto, pemilik Ron’s Laboratory, ketika ditemui Okezone, belum lama ini.

Di gerai ini, Anda memang bukan sebatas menikmati lezatnya gelato. Pasalnya begitu pesanan tiba, maka proses pembuatannya bisa Anda nikmati secara langsung dan tentunya unik. Semua bahan dimasukkan ke mixer khusus. Yang bikin unik adalah pemakaian nitrogen cair. Dengan memakai bahan ini, adonan akan beku tanpa harus dimasukkan ke freezer. Cairan yang muncul dari nitrogen akan membekukan adonan dengan cepat, sehingga jadilah gelato yang fresh.

Pemakaian teknik molecular gastronomy yang dilakukan Ronald berawal dari rasa jenuhnya dirinya minuman kopi. Maklum, Ronald sudah lama berkecimpung dengan dunia kopi.

"Saya kadang suka bosan dengan minuman kopi yang selalu dipadu dengan susu maupun rasa lainnya. Kemudian, ada teman saya yang menantang saya untuk membuat minuman kopi dengan teknik berbeda. Akhirnya, cukup waktu sebulan saya menemukan kreasi yang berbeda, yakni dengan memakai teknik molecular gastronomy," paparnya.

Teknik molecular gastronomy merupakan penggabungan seni memasak dengan ilmiah. Para pakar kuliner menyebutnya 'cooking with science', dimana unsur fisika dan kimia diterapkan untuk menciptakan hidangan yang lain dari biasanya. Dalam hal ini, penggunaan cairan nitrogen adalah bagian dari unsur ilmiah tersebut.

Nitrogen cair akan membekukan adonan gelato dengan seketika, mencegah terbentuknya pengkristalan air. Gelato umumnya dibekukan di freezer dalam waktu lama, sehingga kristal-kristal ukurannya lebih besar dan membuat teksturnya jadi lebih kasar. Namun di Ron's laboratory, proses pembekuannya dengan nitrogen sehingga menghasilkan rasa dan tekstur yang lembut.

"Hasil kreasi pertama kali saya adalah membuat minuman kopi yang saya ubah menjadi ravioli, yakni espresso ravioli. Dimana saya membekukan espresso dengan bantuan nitrogen cair. Pemakaian nitrogen yang saya gunakan adalah sangat tidak membahayakan untuk tubuh," lanjutnya.

Pemakaian nitrogen cair inipun tidak dilakukan pada gelato, tapi juga pada minuman kopinya sebab bisa menghasilkan kreasi unik yang bisa membuat mata Anda tercengang. Pemakaian teknik molecular gastronomy dituangkan pada minuman ice Americano.

"Untuk minuman kopinya, saya tuang ke dalam minuman ice Americano. Dari minuman ini akan bisa terlihat nitrogen cair yang akan memberikan jalan kepada espresso yang suhunya lebih tinggi sehingga bisa mengikat molekulnya dengan pemandangan majestic saat keduanya bersatu," tuturnya.

Untuk bisa merasakan kenikmatan gelato dan kopi di Ron's Laboratory, harga yang ditawarkan berkisar Rp20 ribu hingga Rp50 ribu. "Setiap bulannya saya selalu berusaha untuk terus memberikan rasa terbaru sebab saya paham bila masyarakat Indonesia ingin terus mendapatkan rasa yang unik," tutupnya.




Menurut pendapat saya sangat unik sekali teknik pembuatan gelato ice cream ini merupakan produk kreatif di bidang kuliner yang sedang booming di berbagai kalangan. Selain itu tempatnya pun nyaman, suasana dan hiasan dinding yang ada di didesain menyerupai laboratorium kimia, stafnya pun menggunakan jas lab. Ron's Laboratory merupakan salah satu gerai es krim yang mengunakan nitrogen untuk pembuatannya. Penyajiannya juga unik dengan menggunakan suntikan seperti dirumah sakit yang bisa di bawa pulang. Di tempat ini pun setiap bulan mengganti menu dengan kreasi baru, jadi selalu berinovasi untuk menciptakan produk kreatif di bidang kuliner.

Kesimpulan:
Produk keratif di bidang kulliner memang tidak ada habisnya pokoknya unik makan ice cream Gelato di tempat ini, berasa dateng ke laboratoriumnya Einstein. Gelato nya hanya dibuat ketika ada pesanan, jadi masih fresh. Di sini juga ada beberapa varian rasa, yang unik tuh ada rasa avocado with espresso, ada suntikan yang isinya espresso. Nantinya suntikannya buat diijeksikan ke ice creamnya, tapi saya juga kurang suka dengan tekstur eskrimnya yang cepat sekali meleleh sehingga tidak bisa didiamkan berlama-lama.
Ron’s Lab juga akan mengeluarkan 2 varian rasa terbaru secara berkala agar pengunjung tidak cepat bosan. Selain itu jika pengunjung yang ingin eksperimen dengan menggunakan aneka bahan tambahan untuk gelato dan sorbet yang dibawa sendiri, Ron’s Lab akan membantu membuatkannya tanpa tambahan biaya sedikitpun.

B. Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa anak-anak?
Jawab : untuk sebagian besar hal ini disebabkan oleh perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki lebih di beri kesempatan untuk mandiri, didesak oleh teman sebayanya untuk lebih mengambil resiko, dan di dorong oleh para orangtua dan guru untuk lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas.



Daftar pustaka :
Akses pada : 5 Maret 2015 – 16.00
2.      Tri_maryani.staff.gunadarma.ac.id
Akses pada : 5 Maret 2015 – 16.25
3.      http://lifestyle.okezone.com/read/2013/10/23/299/885669/bereksperimen-molecular-gastronomy-kopi-gelato-di-ron-s-laboratory
Akses pada : 12 Maret 2015 -13.39
Akses pada : 12 Maret 2015 – 13.54

Tidak ada komentar:

Posting Komentar