Kamis, 27 November 2014

Manusia dan Penderitaan



 
Bencana Alam Banjir

Saat ini kita memasuki musim hujan tentunya segala hal untuk menghindari  bencana alam pada musim hujan sebaiknya sudah dipersiapkan mulai dari membersihkan selokan, saluran air dan menyediakan rumah pompa untuk memindahkan air dari tempat yang tergenang air. Banjir merupakan bencana alam yang sering melanda tanah air terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Tentunya kita semua ingin terbebas dari banjir, untuk itu diharapkan generasi muda mengerti penyebab banjir dan dampaknya sehingga dapat menghindari hal-hal penyebab banjir dimasa depan. Perlu diketahui bahwa banjir bukanlah tsunami, karena tsunami merupakan luapan gelombang air laut yang menerjang kawasan pantai akibat gempa.
Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat
Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai.
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang.


  •   Dibawah ini adalah penyebab banjir yang sebaiknya diketahui:


1. Luapan Air Sungai
Sungai yang lebar dan kedalamannya tidak berubah, namun di sekitarnya terjadi peningkatan jumlah penduduk yang sangat signifikan dapat menyebabkan ketidakmampuan sungai untuk menampung secara keseluruhan air buangan, air hujan dan sampah yang masuk ke dalamnya. Jika sudah penuh, maka air akan menggenangi pinggiran sungai dan daerah rendah lainnya.

2. Pendangkalan Sungai, Kali, Selokan, Danau, Situ, Dll
Jika orang-orang selalu membuang sampah di sungai atau terus-menerus terjadi erosi tanah di sekitarnya, maka akan terjadi pendangkalan. Sungai, danau dan selokan yang dangkal tidak akan mampu menampung air dalam jumlah besar sehingga air akan meluap menggenangi sekitarnya dan daerah-daerah yang rendah.

3. Kegagalan Tanah Menyerap Air
Jika jumlah luas keseluruhan lahan terbuka hijau dan tanah kosong berkurang drastis di suatu daerah akibat berbagai sebab, maka air hujan yang turun akan langsung meluncur dengan cepat ke selokan, sungai dan akhirnya ke laut. Jika air yang meluncur tersebut sangat banyak jumlahnya, maka otomatis tidak akan tertampung di saluran air yang ada. Walhasil air yang tidak dapat ditampung oleh saluaran pembuangan air akan tergenang bebas dan menyebabkan banjir.

4. Penggundulan Hutan
Hutan yang berisi berbagai macam pohon-pohon lebat nan rindang serta semak belukar yang rimbun dengan lantai hutan yang penuh dengan kompos alami sampah hutan dapat menyerap air hujan dalam jumlah besar. Jika hutan digunduli dan dipersempit, maka air hujan akan meluncur ke sungai dan kemudian berakhir di laut. Jika sungai tidak mampu menampung air dalam jumlah besar, maka akan terjadi banjir di sekitar sungai dan daerah rendah yang ada di sekitarnya.

5. Air Bah / Banjir Bandang
Air bah atau air banjir bandang yang datangnya cepat dan tiba-tiba bisa saja terjadi akibat terjadinya sesuatu hal seperti jebol tanggul, jebol bendungan, tanah longsor, hujan lebat di daerah sekitar hulu sungai, salju mencair masal secara tiba-tiba dan lain sebagainya. Banjir yang tiba-tiba ini bisa saja langsung menghajar dan menggenangi daerah pemukiman penduduk.

6. Hujan Deras Yang Lama
Jika hujan terjadi dengan intensitas yang tinggi dalam waktu yang panjang bisa mengakibatkan suatu daerah yang tidak biasa banjir menjadi banjir jika tidak sigap menghadapi kuantitas air yang tidak wajar di luar kebiasaan normalnya.

7. Air Laut Pasang (Rob)
Permukaan air laut yang dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dan permukaan daratan yang terus-menerus ambles mengakibatkan pada saat air pasang, daerah-daerah pantai dan daerah yang rendah akan digenangi air laut yang asin.

8. Saluran Air Mampet
Jika got, selokan, comberan, parit dan atau sebangsanya mampet karena sampah, maka aliran air akan terhambat, dengan begitu air yang tidak bisa menembus barikade sampah tersebut akan meluap dan menggenangi di sekitar saluran air tersebut. Oleh sebab itu perlu kesadaran masyarakat yang tinggi untuk tidak membuang sampah sembarangan di mana pun berada. Terkadang orang menganggap kali sebagai tempat membuang sampah yang sah, sehingga saat sampah menyangkut dan menghambat laju air, maka bisa mengakibatkan banjir.

9. Perubahan Sistem Drainase Pembuangan Air
Suatu daerah yang biasanya tidak banjir bisa saja menjadi daerah langganan banjir baru jika daerah di sekitarnya melakukan sesuatu yang mengubah sistem drainase yang sudah ada tanpa memperhatikan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan). Contohnya seperti peninggian masal suatu wilayah rendah untuk komplek perumahan baru, menyempitkan saluran air yang ada untuk suatu pembangunan, hilangnya daerah rawa-rawa untuk dijadikan mall, dan lain sebagainya.

10. Tsunami Air Laut
Adanya gempa bumi, pergeseran lempengan bumi, tumbukan meteor besar, ledakan bom, angin besar, tanah longsor, es longsor, dan lain sebagainya bisa saja menyebabkan gelombang tinggi air laut yang menyapu suatu daratan baik skala kecil maupun besar. Banjir air laut akibat sunami bisa mencapai ketinggian ratusan meter sehingga dapat menewaskan banyak orang yang dilaluinya.


  •   Faktor alam penyebab terjadinya banjir adalah:


1. Badaijuga dapat menyebabkan banjir melalui beberapa cara, di antaranya melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Selain itu badai juga adanya presipitasi yang dikaitkan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah, jadi ketinggian laut dapat naik beberapa meter pada mata guntur. Banjir pesisir seperti ini sering terjadi di Bangladesh.
2. Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah (seperti Thera atau Krakatau) dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami yang menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai.

 

  • Menyikapi bencana dan Penderitaan


Bencana dan penderitaan adalah bagian yang tak mungkin terpisahkan dari kehidupan manusia, sangat mustahil jika ada seorang manusia yang tidak pernah mengalami penderitaan. Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain-lain.
Dalam menahadapi suatu bencana dan penderitaan ada baiknya manusia berfikir positif. Berpikir positif merupakan suatu cara berpikir yang lebih menekankan pada hal-hal yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang dihadapi. Setiap pikiran positif akan melihat setiap kesulitan dengan cara yang gambling dan polos serta tidak mudah terpengaruh sehingga menjadi putus asa oleh berbagai tantangan ataupun hambatan yang di hadapi. Individu yang berpikir positif selalu di dasarkan fakta bahwa setiap masalah pasti ada pemecahan dan suatu pemecahan yang tepat selalu melalui proses intelektual yang sehat.
Membentuk sikap positif terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan akan membuat seseorang melihat keadaan tersebut secara rasional, tidak mudah putus asa ataupun menghindar dari keadaan tersebut, tetapi justru akan mencari jalan keluarnya. Berpikir positif berkaitan dengan perhatian positif (positive attention) dan juga perkataan yang positif (positive vernalization).
Manusia juga harus selalu yakin bahwa setiap penderitaan yang kita alami datang dari Tuhan Y.M.E. dengan hidup lebih berserah diri dan yakin akan kebesaran tuhan ,segala derita yang kita pikul juga bisa lebih terasa ringan.


  •   Solusi menghindari bencana dan penderitaan

Pada dasarnya suatu bencana dan penderitaan tidak dapat kita hindari, karena hal-hal tersebut sudah diatur dalam suratan takdir manusia.Namun dalam konteks lain ada usaha-usaha yang bisa dilakukan manusia untuk terjadinya bencana. Hal tersebut dapt saya katakan karena jika kita lihat dengan baik,benyak bencana-bencana yang terjadi diakibatkan oleh ulah manusia itu sendiri,seperti bencana banjir yang sesungguhnya dikerenakan sampah dan kurangnya daerah resapan air. Sampah yang menggunung jelas ulah manusia. Jika saja menusia tidak membuang sampah sembarangan dan memiliki pengetahuan lebih tentang daur ulang sampah maka tidak akan tejadi tumpukan sampah dimana-mana. senada dengan sampah, kurangnya daerah resapan air juga dikarenakan ulah manusia yang menebang pohon secara liar,sedikit demi sedikit hutan di indonesia akan habis karena terus menerus ditebang demi kepentingan beberapa orang bertangan jahil. Karena itu solusi paling tepat untuk menghindari bencana adalah memulainya dari kesadaran dalam diri masing-masing individu untuk behenti melakukan tindaan-tindakan yang mampu memacu terjadinya suatu bencana yang pada akhirnya menyebabkan penderitaan.Banjir sebenarnya bisa dicegah selama ada kepedulian masyarakat dan pemerintah. Di negara kita Indonesia sudah bosan rasanya mendengar berita-berita banjir dari segala penjuru tanah air. Solah-olah bencana banjir merupakan bencana alam yang datang dari Tuhan. Dan nampaknya banjir akan semakin parah akibat adanya perubahan iklim, perubahan lingkungan, pemanasan global, pembangunan, dan lain sebagainya.


  •  Sikap saya mengenai bencana dan penderitaan

Sebagai warga indonesia jelas saya begitu miris melihat bencana yang terus terjadi di Negara kita tercinta ini. Namun seperti yang saya utarakan sebelumnya,bahwa banyak penyebab bencana itu datang dari manusia yang hanya mementingkan diri sendiri.
Bencana alam sebagai peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam,manusia, dan atau oleh keduanya dan menyebabkan korban manusia, penderitaan, kerugian,kerusakan sarana dan prasarana lingkungan dan ekosistemnya serta menimbulkan gangguanterhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. Berikut ini adalah penanggulangan bencana banjir yang efektif menurut saya :
1. Membuat Saluran Air yang Baik
Dibutuhkan adanya sistem irigasi sampai pembuangan akhir yang jelas. Jangan sampai akhir saluran air yang ada berujung pada sebuah sungai mati atau tidak mengalir, sehingga airnya akan meluber. Saluran air yang baik bisa saja berupa kali besar yang bebas dari tumpukan sampah berfungsi menerima limpahan genangan air dari areal perumahan yang over load karena hujan, saluran air ini nantinya akan bermuara ke sungai besar di sekitar daerah tersebut.
Saluran air yang baik juga bisa berupa Terowongan Saluran Air di Bawah Tanah, yang menjamin semua air hujan akan disalurkan menuju laut. Sistem yang seperti ini telah lama diterapkan oleh negara berkembang seperti Jepang.

2. Membuang Sampah pada Tempatnya
Dibutuhkan kedisiplinan warga untuk membuang sampah di tempat sampah dan berakhir di tempat pembuangan akhir sampah. Pengelolahan sampah di tempat pembuangan akhir sampah juga sangat diperlukan, karena apabila sampah dibuang secara sembarangan dan terkena hujan deras, maka sampah tersebut akan mengikuti aliran air sampai sungai. Ini juga akan menjadi penyebab banjir. Pengelolahan sampat yang tepat bisa membantu mencegah banjir. Tentu saja harus ada pemilahan dan pengelolahan yang tepat. Misalnya, dibedakan antara sampah organik dan sampak anorganik. Sampah organik seperti potongan sayuran, sisa makanan yang dapat dijadikan sebagai pupuk kompos. Sampah anorganik yang dapat didaur ulang seperti sampah plastik, kaleng, dan kertas.

3. Rajin Membersihkan Saluran Air
Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan waktu berkala. Bukan hanya sampah yang terbuang di saluran air, namun juga sampah dari saluran air seperti tumbuhan-tumbuhan air yang telah mati, jika berkumpul juga akan menghambat saluran air. Tanaman-tanaman di sekitar sungai pun perlu ditanam sebanyak mungkin yang fungsinya untuk memperkuat bantaran sungai sehingga mencegah terjadinya longsor di bantaran ke sungai.

4. Mendirikan Bangunan/Konstruksi Pencegah Banjir
Bendungan, yang memiliki bentuk seperti kolam air raksasa. Fungsinya untuk tempat menampung air dengan ukuran yang sangat besar. Selain itu, bendungan dapat difungsikan untuk pengairan, tempat pemancingan, atau tempat untuk pembangkit tenaga listrik.
Tanggul, yang merupakan bangunan yang berbentuk tembok yang memagari pinggiran sungai. Bangunan ini dibuat untuk mencegah air meluap ke daerah-daerah yang berada di sekitar sungai. Kanal air, yang merupakan sungai buatan untuk mengalirkan air sungai sehingga air sampai ke laut.

5. Menanam Pohon atau Tanaman di Area Sekitar Rumah
Masalah nyata di kota-kota besar adalah sedikitnya jumlah permukaan tanah yang memiliki penyerapan air yang baik, untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat menyerap air dengan baik. Salah satunya adalah dengan menanam pohon berbatang besar atau tanaman yang memiliki daya serap air tinggi, seperti tanaman pacar air, pohon mangga, pohon duku, pohon kenanga, dll di areal sekitar rumah anda. Tanaman dapat menyerap air melalui akar, yang selanjutnya akan diangkut menuju batang dan daun oleh jaringan xilem. Apabila masing-masing rumah di kampung anda memiliki minimal satu pohon, maka dapat dipastikan kampung anda dapat terhindar dari banjir.

6. Melestarikan Hutan
Kegiatan pembalakan di mana perjalanan di daerah pinggir sungai digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga terjadi bila aktivitas pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit. Karena itu pemeliharaan hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir, karena hutan dapat dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan dari mengalir terus ke bumi. Dengan melakukan reboisasi
Hutan dapat berfungsi sebagai bunga karang (sponge) dengan menyerap air hujan dan mengalir dengan perlahan-lahan ke anak-anak sungai. Ia juga bertindak sebagai filter dalam menentukan kebersihan dan kejernihan air. Hutan mampu menyerap air hujan pada harga 20%. Kemudian air hujan ini dibebaskan kembali ke atmosfir dalam sejatan kondensasi. Hanya dengan ini saja pengurangan air hujan dapat dilakukan.

7. Membuat Lubang Biopori
Lubang resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resapan air, mengubah sampah organik menjadi kompos dan mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan), memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman, dan mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air seperti penyakit demam berdarah dan malaria. Cara membuatnya cukup mudah, kita cukup membuat lubang di tanah dengan menggunakan bor tanah. Diameternya cukup 10 cm dengan panjang kira-kira sebesar 100 cm. Semakin banyak lubang biopori di halaman rumah, kita semakin aman dari bahaya banjir.

8. Membuat Sumur Serapan
Sumur resapan adalah sarana untuk penampungan air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah. Sumur serapan berfungsi untuk membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah dan kembali ke siklus air yang semestinya sehingga tidak menggenang di permukaan dan menyebabkan banjir.Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah.

9. Proyek Pendalaman Sungai
Kebanyakan kejadian banjir berlaku karena kecetekan sungai. Jika sebelumnya sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurang. Ini disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
Langkah untuk menangani masalah ini adalah dengan menjalankan proses pendalaman sungai dengan mengorek semua lumpur dan kekotoran yang terdapat di sungai. Bila proses ini dilakukan, sungai bukan saja menjadi dalam tetapi mampu mengalirkan jumlah air hujan dengan banyak.

10. Penggunaan Paving Stone untuk Jalan
Pembangunan jalan setapak dengan sistem paving block dapat membuat jalan lebih mudah menyerap air dibandingkan dengan penggunaan aspal, sehingga apabila hujan turun air banjir dapat terserap ke dalam tanah dengan cepat.
Di Negara berkembang seperti Amerika serikat telah diluncurkan jalan yang menggunakan photocatalytic cement, sebuah cara paving permukaan terbaru. Jalan inmengandung partikel nano dari titanium dioksida. Dengan partikel ini, jalan tersebut mampu "memakan" asap dan menghapus gasnitrogen oksida dari udara. Selain itu, lebih dari 60 persen sisa kontruksi bisa didaur ulang.

Rabu, 19 November 2014

Keindahan Alam



Pulau Tidung
Kepulauan Seribu menyimpan beribu potensi wisata dan salah satunya adalah Pulau Tidung, Keindahan alam tempat wisata pulau tidung menjadi salah satu alasan backpacker serta wisatawan lokal maupun asing berbondong-bondong memadati objek wisata alami di pojok jakarta ini. Dengan pesona alam yang masih sangat natural menjadikan wisata ini primadona banyak wisatawan. Kekayaan alam Indonesia memang tanahnya tanah surga, ditengah perusakan perusakan alam di Jakarta, Indonesia masih memiliki objek wisata alam yang hingga saat ini masih di lestarikan. Pulau ini sangat mudah diakses melalui pelabuhan Marina Ancol maupun dari Muara Angke. Secara administratif Pulau Tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Secara umum Pulau Tidung terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Kini Pulau Tidung menjadi pusat Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang membawahi 3 Kelurahan antara lain: Kelurahan Pulau Pari, Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Kelurahan Pulau Tidung.
Pulau Tidung terhampar membujur panjang dari barat ke timur dan menjadi 2 bagian (Tidung Besar & Tidung kecil) mempunyai Objek- objek yang dapat dikunjungi seperti: Jembatan penghubung antara Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Para pengunjung menamai jembatan ini “jembatan cinta”. Lokasi ini paling banyak didatangi wisatawan. Jembatan yang panjangnya sekitar 2.5 km ini terkesan eksotik dan menawan. Apalagi pada saat “sunrise” & “sunset” tiba. Para wisatawan berlomba menuju jembatan untuk berfoto- foto menikmati keindahannya atau mengabadikannya dengan berfoto- foto.
Pantai Tanjongan Timur. Pantai ini tepat didepan Jembatan penghubung. Banyak wisatawan yang menghabiskan waktu dipantai ini, selain pasirnya yang putih, disini juga banyak tenda- tenda kecil penjual makanan atau tempat duduk untuk sekedar minum atau nongkrong. Bagi wisatawan yang berlibur dengan keluarga, pantai ini sangat cocok bermain dan renang di sekitar pantai ini.
Pantai Tanjung Barat. Pantai ini terletak di ujung pulau Tidung besar sebelah barat & kurang dikenal oleh wisatawan. Pantai ini dikunjungi sedikit wisatawan karena sepi. Namun pantai ini sangat indah apabila dan mengagumkan ketika matahari terbenam. Bagi wisatawan yang tidak menyukai keramaian, pantai inilah yang tepat untuk menikmati keindahan sunset.
Bagi yang suka dengan keindahan alami, maka Pulau Tidung juga menyediakan wisata mangrove yaitu mengunjungi hutan bakau atau mangrove yang ada di sekitar pulau. Bahkan wisatawan bisa ikut berpartisipasi dalam pelestarian alam dengan cara ikut menanam pohon mangrove yang sangat seru tentunya karena dilakukan beramai-ramai. Selain itu wisatawan juga bisa mengikuti tour Pulau Tidung yang termasuk didalamnya adalah wisata bawah laut.
Pulau Tidung, seperti juga sebagain besar pulau-pulau di kepulauan seribu mempunyai potensi keindahan bawah laut yang luar biasa. Terumbu karang yang masih utuh dan ikan-ikan yang mendiaminya merupakan keindahan yang jarang dapat dilihat di tempat lain. Untuk menikmati wisata Pulau Tidung terutama pemandangan bawah lautnya wisatawan bisa menyewa perlengkapan menyelam dan snorkle dari sekitar dermaga Pulau Tidung. Ada banyak sekali spot terumbu karang yang sangat indah dan sayang untuk dilewatkan. Bahkan sehari tidak akan cukup untuk menikmati keindahan bawah laut Pulau Tidung ini. Waktu terbaik untuk melakukan penyelaman adalah April sampai Oktober jika Anda tidak ingin berhadapan dengan badai.
Aktivitas yang bisa di lakukan di Pulau Tidung antara lain:
Berjalan: kamu bisa berjalan diatas jembatan Cinta menuju Pulau Tidung kecil sambil melihat pemandangan di bawah air laut seperti terumbu karang dan ikan - ikan kecil yang berada di sisi jembatan yang terbuat dari kayu. Jembatan Cinta adalah tempat yang tepat untuk melihat terbit dan terbenamnya matahari atau jika kamu ingin menguji keberanianmu, kamu bisa melakukan aktivitas yang satu ini, kamu bisa melompat ke dasar laut dari atas jembatan dengan ketinggian sekitar 10 meter.
Bersepeda: Hanya dengan Rp. 15000, kamu sudah dapat bersepeda mengelilingi pulau Tidung Besar yang asri dan alami karena tidak ada mobil di sekitar pulau ini. Suasana di Pulau Tidung sangatlah berbeda dengan suasana perkotaan Jakarta. Di sini yang ada haya rumah-rumah penduduk dengan tanaman di depannya dan pohon-pohon rindang sisi di jalan yang tidak terlalu besar.
Snorkeling: Jangan khawatir kalau tidak memiliki atau tidak membawa peralatan snorkeling karena dapat menyewanya, hanya dengan Rp.35.000. Airnya yang jernih membuat kita dapat melihat aneka makhluk hidup yang ada di bawah air beserta terumbu karang yang ada. Untuk menikmati pemandangan yang lebih indah, kamu dapat menyewa perahu agar dapat mencapai beberapa spot bawah laut yang indah.
Banana Boat dan kano: Kamu juga bisa menikmati permainan air yang satu ini, karena pantainya yang dangkal dan airnya yang bersih, pantai di sekitar Pulau Tidung merupakan alternatif tempat wisata yang aman bersama keluarga dan anak-anak.
Fasilitas di pulau ini juga telah dikembangkan, itu terbukti dengan adanya warung-warung di sekitar yang relatif murah sekitar Rp.10.000 per porsi makanan yang di sediakan oleh penduduk setempat. Di Pulau Tidung juga terdapat penginapan bergaya homestay yang nyaman, dengan pilihan kamar AC atau non AC meski tidak sekelas hotel ataupun resort namun penginapan yang disediakan cukuplah bersih, atau kamu ingin mencoba alternatif lain dengan berkemah dipinggir pantai untuk bermalam.

Foto-foto ketika berlibur di Pulau Tidung :







Kamis, 13 November 2014

Cinta Tanah Air



Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Di karenakan banyak ancaman dan  tantangan  yang dapat datang dari  mana  saja, baik itu dalam diri kita maupun dari luar diri kita, baik itu datang dari dalam negeri maupun datang dari luar negeri, tetapi asal kita mempunyai  tekad yang kuat untuk mencintai tanah air kita tanah air Indonesia dengan sepenuh hati, pastilah  kita akan di mudahkan oleh yang Maha Kuasa dalam segala halnya terutama dalam tindakan yang positif. Perlu diingat bahwa mencintai dan menjaga tanah air Indonesia negaranya sendiri dengan sepenuh hati adalah bentuk perbuatan yang merupakan bagian dari iman.
Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat dimana ia tinggal. Yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Cinta Tanah Air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara, syarat-syarat  pembelaan negara diatur dalam Undang – Undang. Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti kepada negara dan kesediaan berkorban membela negara.
Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa setiap individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai. Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
Ironis itu adalah kata yang tepat jika kita menengok kondisi kekinian remaja, dan atau anak-anak masa kini. Jangankan mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila , hafal sila – sila dalam pancasila saja tidak. Paling tidak dengan tahu nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pacasila mereka akan mencintai tanah air ini. Dan bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Atau pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh untuk diajukan? Siapa yang masih perlu mencintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting asal kita bisa hidup cukup sandang, pangan dan  papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit untuk bisa jalan-jalan ke mall, makan enak di cafĂ©, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah, mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita mau pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia, apakah masih  ada perlunya mencintai tanah air dan bangsa?
Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada zaman globalisasi ini? Bukankah tanah air dan bangsa ini sudah nggak jelas batas-batasnya dengan adanya era globalisasi? Ada internet yang menghubungakan setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat keseluruh dunia. Belum lagi adanya Handphone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama Mobile Phone, yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh pelosok dunia. Kalau secara fisik mau bertemu ada yang namanya penerbangan murah yang siap menerbangkan kita kemana saja dengan harga yang murah (bagi yang terjangkau). Kenapa kita mau membatasi hanya tanah air dan  bangsa Indonesia  saja.
Pada hakikatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. Pada keadaan saat ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan bangsa Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia, ada kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita sebagai bangsa.
Realita cinta tanah air di Indonesia, Di Indonesia sendiri penanaman rasa cinta tanah air cenderung hanya pada lingkungan sekolah saja dan mungkin ada sedikit di media masa, dan dalam pelaksanannya berbea-beda antara satu sekolah dengan sekolah yang lainya, kadang kita menjumpai anak yang ikut upacara bendera ngobrol sendiri di belakang dan ada yang main-main dan sebagainya.
Para pengusaha pun kadang masih banyak yang semena-mena pada alam Indonesia tanah airnya sendiri, dengan mengeksploitasi sumberdaya alam (tanah air) yang ada secara berlebihan, pabrik-pabrik yang tidak standart yang menimbulkan banyak pencemaran dan sebagainya, hanya demi keuntungan sendiri namun terlalu berlebihan. Bahkan aktivis asing semisal Green Peace lebih mencintai alam Indonesia dibanding warga negaranya sendiri, ironis memang. Penggundulan hutan secara berlebihan, penebangan hutan bakau secara berlebihan dan sebagainya merupakan hal-hal yang bertolak belakan dari rasa cinta tanah air itu sendiri.
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau masyarakat. Sebagai generasi mudak kita juga harusnya dapat berperan seperti para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Para pahlawan berani mengorbankan diri karena mereka mencintai tanah airnya. Mereka mencintai rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
Menumbuhkan rasa cinta tanah air dapat dilakukan dengan :
·         Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
·         Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
·         Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
·         Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing.
·         Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
·          Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
·         Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.
·         Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam negeri.
·         Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
·         Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional.
Kesimpulan :

     Sikap cinta tanah air perlu ditanamkan sejak usia dini, agar sebagai generasi penerus bangsa dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan menghindari penyimpangan-penyimpangan sosial yang dapat merusak norma-norma dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. karena peyimpangan dapat merugikan diri sendiri tapi juga dapat merugikan masyarakat bahkan negara. Karena nilai-nilai kebudayaan begitu pula dengan semangat persatuan dan kesatuan kita yang juga perlu ditanamkan sejak dini. Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Semangat persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat harus dijaga guna mempererat tali persaudaraan, saling melindungi, perdamaian dan kenyamanan pun akan terjaga. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan norma-normanya. Karena nilai-nilai kebudayaan bangsa mencerminkan cinta kita terhadap bangsa dan negara.

Daftar pustaka :
1.  http://tyadhini-tya.blogspot.com/2010/03/cionta-tanah-air.html
2.   http://ras-eko.blogspot.com/2012/05/cinta-tanah-air-tugas-essay.html
3.  
http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2013/01/Makalah-Tentang-Menanamkan-Sikap-Cinta-Tanah-Air-Kepada-Anak-anak-TK.html
5. http://icoz.blogspot.com/2012/04/cinta-tanah-air.html